Jakarta, MISTAR.ID

Hiu sering dikenal sebagai predator puncak di lautan, tetapi sebuah studi terbaru mengungkapkan sisi lain dari kehidupan predator ini. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Marine Science, terungkap bahwa hiu juga bisa menjadi mangsa bagi predator yang lebih besar.

Penelitian ini dilakukan oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh Brooke N Anderson dan James A Sulikowski. Pada tahun 2020 dan 2022, mereka melacak pergerakan 11 hiu porbeagle (Lamna nasus) betina, delapan diantaranya dalam kondisi hamil. Salah satu hiu hamil tersebut yang diberi nama Penelope, tiba-tiba menghilang dari pantauan sinyal tag satelit yang terpasang di tubuhnya.

Beberapa bulan setelah menghilang, sinyal dari tag Penelope muncul kembali di dekat Bermuda. Tempat kemunculan sinyal ini serta kenaikan suhu tubuh hiu tersebut menunjukkan bahwa tag tersebut kemungkinan berada di dalam perut predator lain. Para peneliti akhirnya menyimpulkan bahwa Penelope kemungkinan dimangsa oleh hiu yang lebih besar.

Baca Juga : Dua Hiu Betina Italia Beranak Tanpa Jantan Bertahun-tahun

Dugaan mereka mengarah pada hiu putih (Carcharodon carcharias) atau hiu mako sirip pendek (Isurus oxyrinchus). “Penelope adalah hiu besar, dan pemangsa yang mampu memangsa hiu porbeagle dewasa pasti merupakan hiu yang cukup besar dan kuat,” ujar Anderson dalam sebuah pernyataannya dilansir, Jumaat (6/9/24).

Penelitian ini tidak hanya mengungkapkan bahwa Penelope menjadi mangsa hiu lebih besar, tetapi juga menunjukkan bahwa hiu porbeagle bisa menjadi sasaran predator besar. Temuan ini membuka wawasan baru tentang dinamika predator di lautan, mengungkap bahwa bahkan predator puncak pun bisa menjadi mangsa bagi makhluk lain. (mtr/hm24)